Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

adsorpsi

Isoterm adsorpsi adalah hubungan yang menunjukkan distribusi adsorben antara fasa teradsorpsi pada permukaan adsorben dengan fasa ruah saat kesetimbangan pada temperatur tertentu. Ada tiga jenis hubungan matematik yang umumnya digunakan untuk menjelaskan isoterm adsorpsi. 1. Isoterm Langmuir    Isoterm ini berdasar asumsi bahwa: a. Adsorben mempunyai permukaan yang homogen dan hanya dapat mengadsorpsi satu molekul adsorbat untuk setiap molekul adsorbennya. Tidak ada interaksi antara molekul-molekul yang terserap. b. Semua proses adsorpsi dilakukan dengan mekanisme yang sama. c. Hanya terbentuk satu lapisan tunggal saat adsorpsi maksimum.                          Namun, biasanya asumsi-asumsi sulit diterapkan karena hal-hal berikut: selalu ada ketidaksempurnaan pada permukaan, molekul teradsorpsi tidak  inert  dan mekanisme adsorpsi pada molekul pertama sangat berbeda dengan mekanisme pada molekul terakhir yang teradsorpsi.                                               

golongan

Pemisahan Golongan I, IIA, IIB 1.        Aquadest ·           Rumus molekul : H 2 O ·           Keadaan fisik dan penampilan: Cair ·           Bau: Tidak berbau. ·           Rasa: Tidak tersedia. ·            Berat Molekul: 18,02 g / mol ·            Warna: tak berwarna. ·            pH (1% soln / air): 7 [Netral.] ·           Densitas : 0,998 ·           Fungsi : Untuk mencuci endapan 2.        H 2 O 2 ·           Bentuk: Cairan ·           Penampilan: jelas, tidak berwarna ·           Bau: bau asam sedikit ·           Densitas Uap: 1.10 ·           Kelarutan: terlarut campur dalam air. ·           Density: 1,1-1,2 (30-50%) ·           Formula molekul: H 2 O 2 ·           Berat molekul: 34,0128 ·           Fungsi: Sebagai filtrate pemisahan golongan I 3.        Methyl Violet ·           Keadaan fisik dan penampilan: Solid. ·           Bau: Tidak berbau. ·           Rasa: Tidak tersedia. ·           Berat molekul: Tidak tersedia.